Latar Belakang: Berat badan bayi harus diperhatikan secara cermat oleh ibu untuk mengoptimalkan pertumbuhannya. Berdasarkan data Puskesmas Bandar Jaya, pada tahun 2019 terdapat 59 kasus balita dengan berat badan kurang, pada tahun 2020 sebanyak 63 kasus, dan pada tahun 2021 meningkat menjadi 87 kasus. Asupan gizi yang dapat meningkatkan gizi balita dengan berat badan kurang antara lain dengan mengonsumsi daun kelor. Daun kelor mengandung protein, vitamin, dan mineral yang berpotensi menjadi bahan terapi dan suplemen bagi anak gizi buruk.Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pemberian sediaan daun kelor terhadap bayi dengan berat badan dibawah garis hijau di wilayah kerja Puskesmas Bandar Jaya Kabupaten Lampung Tengah.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain quasi eksperimen dengan pendekatan non-equivalent control group. Populasinya terdiri dari seluruh bayi dengan berat badan di bawah garis hijau yang berjumlah 34 orang, dengan jumlah sampel sebanyak 34 responden dengan menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisis univariat dan bivariat dilakukan dengan menggunakan uji Wilcoxon.Hasil: Diketahui berat badan bayi sebelum intervensi pada kelompok intervensi adalah 6229,4 gram dan setelah intervensi adalah 6658,8 gram. Sedangkan berat badan bayi sebelum intervensi pada kelompok kontrol adalah 6105,8 gram, dan setelah intervensi adalah 6355,8 gram, dengan selisih berat badan 179,2 gram. Terdapat pengaruh pemberian sediaan daun kelor terhadap bayi dengan berat badan dibawah garis hijau di wilayah pelayanan Puskesmas Bandar Jaya Kabupaten Lampung Tengah (p-value 0,000).Kesimpulan: Terdapat pengaruh pemberian sediaan daun kelor terhadap bayi dengan berat badan dibawah garis hijau. Kata Kunci: Berat Badan Bayi, Daun Kelor. ABSTRACT Background: Infant weight should be carefully considered by mothers to optimize growth. Based on the data from Bandar Jaya Health Center, in 2019, there were 59 cases of underweight toddlers, in 2020, there were 63 cases, and in 2021, it increased to 87 cases. Nutritional intake that can enhance the nutrition of underweight toddlers includes consuming moringa leaves. Moringa leaves contain protein, vitamins, and minerals that have potential therapeutic and supplementary food for malnourished children.Objective: To determine the influence of moringa leaves preparation on infants with weight below the green line in the working area of bandar jaya health center, central lampung regency.Method: This is a quantitative study using a quasi-experimental design with a non-equivalent control group approach. The population consisted of all infants with weight below the green line, totaling 34 individuals, with a sample size of 34 respondents using a total sampling technique. Data collection was done using questionnaires. Univariate and bivariate analysis were performed using the Wilcoxon test.Results: It was found that the weight of infants before intervention in the intervention group was 6229.4 grams and after intervention was 6658.8 grams. Meanwhile, the weight of infants before intervention in the control group was 6105.8 grams, and after intervention was 6355.8 grams, with a weight difference of 179.2 grams. There is an influence of moringa leaves preparation on infants with weight below the green line in the service area of Bandar Jaya Health Center, Central Lampung Regency (p-value 0.000).Conclusion: There is an influence of moringa leaves preparation on infants with weight below the green line. Keywords: Infant Weight, Moringa Leaves.