ABSTRAK
 
 Latar Belakang: Parasetamol digunakan untuk analgesik dan antipiretik, pemakaiannya yang berlebihan dapat merusak hepar. Herbal pencegah gangguan hepar adalah temulawak. Jintan hitam dapat meningkatkan antioksidan.
 Tujuan: Membandingkan efektivitas ekstrak jintan hitam dan temulawak terhadap fungsi hepar tikus yang diinduksi parasetamol.
 Metode: Penelitian eksperimental laboratorik posttest only with control group design. Sebanyak 4 kelompok diberi perlakuan selama 7 hari. Uji kadar SGOT dan SGPT dilakukan. Analisis data menggunakan one-way ANOVA post hoc Games-Howell.
 Hasil: Kelompok K- dan K+ pada penelitian ini menunjukkan peningkatan kadar SGOT SGPT. Terdapat pengaruh pemberian parasetamol dosis 500 mg/kgBB pada fungsi hepar, tidak terdapat perbedaan dan pengaruh signifikan pemberian ekstrak jintan hitam dan temulawak dosis 500 mg/kgBB terhadap hepar tikus yang telah diinduksi parasetamol (p>0,05).
 Kesimpulan: Pemberian parasetamol memiliki pengaruh terhadap kerusakan hepar tikus. Serta tidak adanya perbedaan efek hepatoprotektor pada kelompok yang diberikan ekstrak jintan hitam dan temulawak pada tikus yang diinduksi parasetamol.
 
 Kata Kunci: jintan hitam, parasetamol, SGOT, SGPT, temulawak
Read full abstract