Badan Kerjasama Antar Daerah (BKAD) merupakan badan yang mengkoordinasikan kerjasama antardaerah untuk menghindari persaingan ego daerah sekaligus meningkatkan keunggulan kompetitifdalam skala wilayah yang lebih luas. Studi ini mengkaji peran BKAD Subosukawonosraten dalamkerjasama dan koordinasi antar daerah di wilayah kerjanya yang dulunya tergabung dalamKaresidenan Surakarta. Studi ini menganalisis bentuk dan karakteristik lembaga, peran dalampelaksanaan kerjasama, serta aspek-aspek yang mempengaruhi kerjasama. Studi ini dilaksanakandengan pendekatan kualitatif. Studi kasus menggunakan metode wawancara snowballing denganBapak –Ing Ramto sebagai narasumber pertama selaku salah satu inisiator kerjasama. Hasil analisismengindikasikan suatu independensi BKAD karena sifatnya yang non struktural dalam menjalankanperan koordinasi, fasilitasi, dan evaluasi dalam seluruh pelaksanaan kegiatan kerjasama. Namundemikian, studi ini menemukan permasalahan kelembagaan yang berpotensi menghambat peranBKAD, yaitu terkait keberadaan pegawai struktural di dalam BKAD. Temuan tersebut dapat mengarahpada terhambatnya peran BKAD sebagai badan yang berperan sentral dalam kerjasama antar daerahkarena keberadaan pegawai struktural cenderung mengurangi independensinya.Kata kunci: BKAD, Subosukawonosraten, badan induk, keunggulan kompetitif daerah
Read full abstract