Abstract
Cakraningrat I adalah gelar yang disematkan kepada bangsawan Madura yang bernama Raden Praseno. Ia merupakan satu-satunya bangsawan Madura yang selamat dari pembantaian pasukan Mataram saat tragedi penaklukan Madura (1624). Pasca penaklukan kemudian Raden Praseno dibawa ke Mataram sebagai tawanan perang. Dengan politik yang dimainkan oleh Sultan Agung putra mahkota Madura diberlakukan sebagaimana seoarang pengeran dengan hak-hak istimewa. Termasuk pada puncaknya, ia mengangkat Raden Praseno sebagai raja untuk seluruh wilayah Madura. Hal tersebut bukan tanpa alasan melainkan siasat Sultan Agung untuk Madura berada di bawah kekuasaannya. Pada perkembangannnya Cakraningrat I menjadi raja bawahan yang setia membela keberlangsungan Mataram. Topik ini diulas dengan mengunakan metode sejarah yang memuat 4 tahapan (heuristik, kritik, interpretasi, historiografi). Dari penelitian ini ditemukan bahwa Cakraningrat I selain sukses menata kembali pemerintahan Madura, ia juga menjadi raja bawahan Sultan Agung yang totalitas dalam mengawal pemerintahan Mataram, sampai pada akhirnya menjadi korban pemberontakan. Kata Kunci: Madura, Cakraningrat I, Mataram
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Similar Papers
More From: El Tarikh : Journal of History, Culture and Islamic Civilization
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.