Abstract

Penelitian ini untuk mendeskripsikan penggunaan metafora banjir, gempa, dan letusan gunung dan bagaimana penggunaan metafora banjir, gempa dan letusan gunung mencerminkan cara pandang masyarakat terhadap salah satu bencana alam tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif karena data dan cara penyajian databerupa kata-kata. Seluruh data yang disajikan didapatkan dari pengamatanpenggunaan metafora kata banjir, gempa, dan letusan gunung pada media masa baiktelevisi dan internet yang memuat pemberitaan bencana banjir, gempa, dan letusanGunung Merapi bulan Januari–Maret 2013. Data dianalisis dengan menggunakan teori metafora dan linguistik antropologi. dari hasil penelitian tampak bahwa penggunaan metafora pada berita banjir, gempa, dan letusan gunung banyak digunakan, misalnya banjir melumpuhkan jalanan ibukota, letusan Merapi memakanbanyak korban, dan gempa menghancurkan beberapa bangunan tua. Banjir, letusan gunung, dan gempa diibaratkan seperti makhluk hidup yang dapat menyebabkan berbagai kerugian, yaitu melumpuhkan, memakan korban, dan menghancurkan bangunan. Ditinjau dari sudut pandang pemakaian metafora dalam masyarakat menunjukkan bahwa penggunaan metafora bencana alam (banjir, gunung meletus, dan gempa) mencerminkan aktivitas bencana alam memiliki kuasa yang besar terhadap kehidupan masyarakat sehingga bencana alam diidentikkan dengan kerugian dalam kehidupan masyarakat.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call