Abstract

Stunting adalah salah satu bentuk gizi kurang yang ditandai dengan tinggi badan menurut umur diukur dengan standar deviasi dengan referensi. Anak-anak dengan ukuran <-2 unit SD median dari populasi acuan dianggap stunting, dan anak-anak dengan pengukuran <-3SD unit median dari populasi acuan dianggap severe stunting. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Serawai tahun 2023. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif dengan rancangan cross sectional, populasi sebanyak 286 balita dan dengan rumus Stanley lemeshow didapatkan 167 sampel dengan tehnik sampling purposive Sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner tertutup dengan cara wawancara. Analisa data dilakukan dengan uji Chi-Square. Ada hubungan pengetahuan (p value = 0,008), pendapatan keluarga (p value =0,011), kunjungan posyandu(p value =0,022), sarana sanitasi dasar (p value =0,031) dan asupan gizi (p value =0,022) dengan kejadian stunting pada Balita di wilayah kerja Puskesmas Serawai tahun 2023.Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Serawai Tahun 2023 adalah faktor pengetahuan, pendapatan keluarga, kunjungan posyandu, sarana sanitasi dasar dan asupan gizi.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call