Abstract
This study aims to understand and provide solutions to poverty problems in the Minahasa area, especially the Protestant church in Minahasa. The problem that appears is the lack of the church in carrying out economic empowerment. On the other hand, the Mapalus culture which is the philosophy of the Minahasa people has begun to be displaced by the times. This makes researchers interested in researching Christian Work Ethics and Mapalus culture as economic empowerment for the church in Minahasa. By using sociological and economic studies, the researcher uses classic theory from Max Weber about The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism, and Adam Smith about The Wealth of Nations. To address and examine this problem, this study uses qualitative research, using literature study. Data were collected through literature, references, and articles related to the Protestant work ethic, the Minahasa work ethic, and the spirit of capitalism. Capitalism that is meant by researchers is positive capitalism, where capitalism is running straight with the work ethic of Christians. On the other hand, Minahasa, as a research locus, has a work ethic called Mapalus. Although there are differences between the two work ethics, both can enrich the understanding and morals of church members in Minahasa in carrying out economic empowerment.
Highlights
Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan memberikan solusi dari permasalahan kemiskinan di Daerah Minahasa, terlebih khusus gereja Protestan di Minahasa
Mapalus berawal dari akar kata, dalam bahasa daerah Tombulu, yang merupakan bahasa daerah minahasa, kata mapalus merupakan gabungan dari dua kata yaitu: ma berarti sedang mengerjakan sesuatu; sedangkan Palus berarti kegiatan bersama untuk kepentingan bersama dan masing-masing anggota secara bergiliran (Turang, 1983)
Teologi Kerja Modern dan Etos Kerja Kristiani
Summary
Diterima: 19 April 2021; Direview: 02 Mei 2021; Disetujui: 19 Mei 2021 ntas Kristen Satya Wacana, Indonesia Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan memberikan solusi dari permasalahan kemiskinan di Daerah Minahasa, terlebih khusus gereja Protestan di Minahasa. Permasalahan yang nampak adalah kurangnya gereja dalam melakukan pemberdayaan ekonomi. Budaya Mapalus yang menjadi falsafah orang Minahasa sudah mulai tergeser oleh perkembangan zaman. Hal ini membuat peneliti tertarik untuk meneliti tentang Etos Kerja Kristen dan budaya Mapalus sebagai pemberdayaan ekonomi gereja di Minahasa. Untuk menyikapi dan mengkaji permasalahan itu, penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, dengan menggunakan studi kepustakaan. Kapitalisme yang dimaksudkan oleh peneliti adalah kapitalisme yang postitif, dimana kapitalisme yang berjalan lurus dengan etos kerja orang Kristen. Di sisi lain juga Minahasa sebagai lokus penelitian, memiliki etos kerja yang disebut Mapalus. Walaupun terdapat perbedaan antara dua etos kerja tersebut, tetapi kedua-duanya bisa meperkaya pemahaman dan moral dari warga gereja di Minahasa dalam melakukan pemberdayaan ekonomi.
Sign-in/Register to view highlights & summary Sign-in/Register to access full text options 
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Schedule a callMore From: Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya (Journal of Social and Cultural Anthropology)
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.
