Abstract

Artikel ini membangun sebuah model baru teologi disiplin gereja yang didasarkan pada penafsiran ulang atas Matius 18: 15-17. Dalam artikel ini, saya menyimpulkan bahwa sudut pandang dan tindakan yang paling tepat untuk orang berdosa di gereja berdasarkan pada teks Matius 18: 15-17 bukanlah disiplin tetapi untuk memberikan perhatian khusus secara intensif, yaitu penggembalaan khusus. Penggembalaan adalah cerminan kasih Allah bagi dunia yang tidak terbatas dan tak terhingga. Pengampunan harus diberikan terus menerus untuk orang lain karena manusia terbatas dan tidak ada potensi untuk kesempurnaan dan kesucian dalam hidup mereka. Kesempurnaan dan kesucian hidup manusia hanya akan datang di hari-hari terakhir.

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.