Abstract

Pandemi covid-19 yang terjadi saat ini telah memberikan dampak terhadap berbagai sektor. Pada tataran ekonomi global, pandemi covid-19 memberikan dampak yang sangat signifikan pada perekonomian domestik dimana kondisi tersebut telah terlihat dalam pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang tumbuh sebesar 3,04 persen pada triwulan I jauh dari rata-rata pada periode yang sama yang berada di angka 5 persen. Kondisi tersebut juga dialami oleh usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Jawa Timur. Melambatnya pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur akibat covid-19 ini sangat berdampak bagi UMKM dimana pada tahun 2016 hingga 2018 UMKM telah berkontribusi lebih dari 50 persen terhadap perekonomian Jawa Timur. Oleh karena itu, diperlukan penelitian terhadap dampak covid-19 bagi UMKM di Jawa Timur sehingga dapat diambil langkah kebijakan dalam menentukan rekomendasi program pemberdayaan di masa pandemi. Metode pengambilan data dilakukan menggunakan survei secara online kepada pelaku UMKM di Jawa Timur di berbagai sektor secara nonprobabilitas sampling. Dari hasil survei didapatkan 31.183 data dimana terdapat 4 (empat) sektor utama yang terdampak yaitu industri pengolahan, penyediaan akomodasi dan makan minum, perdagangan, serta pertanian, kehutanan, dan perikanan. Selanjutnya dilakukan identifikasi permasalahan terhadap UMKM terdampak, dimana 48 persen mengalami permasalahan pada penjualan. Hal ini dikarenakan terdapat beberapa kebijakan yang diambil Pemerintah yaitu Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB), Work From Home (WFH), dan School From Home (SFH) sehingga menyebabkan perubahan pada mobilitas masyarakat yang ditunjukkan oleh indeks mobilitas masyarakat yang mengalami penurunan. Oleh karena itu, rekomendasi yang dapat diberikan adalah adanya pendampingan pemasaran online bagi UMKM serta kemudahan akses pembiayaan.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call