Abstract

Stunting adalah masalah yang timbul akibat kurangnya asupan gizi dan dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak. Tingginya tingkat prevalensi stunting dapat menjadi indikator rendahnya kualitas sumber daya manusia suatu negara. Dampaknya meliputi keterbatasan kemampuan kognitif, produktivitas yang rendah, serta risiko tinggi terhadap penyakit, yang pada gilirannya berdampak negatif secara jangka panjang bagi negara. Oleh karena itu, stunting menjadi salah satu target dalam Sustainable Development Goals (SDGs). Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi prevalensi stunting di Indonesia pada tahun 2021. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross section dengan data sekunder dari Badan Pusat Statistik dan Kementerian Kesehatan Indonesia. Metode penelitian yang digunakan analisis deskriptif dan analisis inferensia dengan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase berat bayi lahir rendah signifikan meningkatkan prevalensi stunting, sebaliknya persentase rumah tangga yang memiliki akses ke sanitasi yang layak signifikan menurunkan prevalensi stunting di Indonesia.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call