Abstract

Swamedikasi merupakan upaya pengobatan yang sering dipilih oleh masyarakat untuk mengatasi keluhan kesehatannya. Dalam praktiknya, swamedikasi harus memperhatikan kondisi khusus seperti ibu hamil karena risiko penggunaan obat dapat berdampak pada kesehatan ibu dan janin. Selain itu, informasi terkait efek dan keamanan obat bagi ibu hamil masih cukup terbatas. Provinsi Jawa Tengah memiliki persentase penduduk yang melakukan swamedikasi tertinggi di tahun 2021, yaitu mencapai 82,79 persen. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan ingin mengetahui berbagai faktor pada level individu dan wilayah kabupaten/kota yang signifikan memengaruhi praktik swamedikasi pada ibu hamil di Provinsi Jawa Tengah tahun 2021. Penelitian ini menggunakan metode regresi logistik biner multilevel serta data Susenas Kor Maret 2021, Publikasi BPS dan Dinkes Jawa Tengah. Hasil penelitian menunjukkan umur dan keparahan keluhan kesehatan merupakan faktor individual yang signifikan memengaruhi praktik swamedikasi pada ibu hamil. Selain itu, PDRB per kapita di suatu wilayah juga turut menentukan praktik swamedikasi pada ibu hamil.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call