Abstract

Tingkat konsumsi listrik di suatu daerah dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk dan pandemic covid-19. Peramalan konsumsi energi listrik menjadi salah satu hal yang penting. Menggunakan data dari masa lalu, tujuan meramalkan konsumsi energi listrik adalah untuk mendapatkan gambaran tentang berapa banyak listrik yang akan dibutuhkan di masa depan. Oleh karena itu, perlu dilakukan dalam rangka meramalkan permintaan energi listrik, khususnya di provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini dilakukan untuk memprediksi energi listrik yang terjual selama 3 tahun pandemi Covid-19 serta membandingkan dengan perhitungan dari pihak PLN dan BPS. Penelitian ini menggunakan metode regresi linear sederhana, dan korelasi linear sederhana. Dengan regresi linear didapat bahwa jumlah penduduk memiliki pengaruh positif terhadap jumlah energi terjual. Dengan Uji T diperoleh = 18,326 bernilai lebih besar dari pada nilai batas = 3,182, maka Ho = 0 ditolak Sehingga terdapat hubungan antara peningkatan jumlah penduduk dengan konsumsi energi listrik. Dengan korelasi linear didapat bahwa antara 0.80-1.00 adalah nilai koefisien korelasi, ini berarti korelasi sangat kuat bahwa jumlah penduduk sangat berpengaruh terhadap konsumsi energi listrik di provinsi Sulawesi Selatan.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call