Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jeruklegi memiliki sistem pengelolaan lindi yang masih berpotensi adanya resapan air lindi di bawah permukaan. Pencemaran lindi dapat terjadi jika aktivitas TPA yang berlangsung terus-menerus dan berdampak pada masyarakat sekitar. Pencemaran lindi merupakan polusi lingkungan yang termasuk salah satu bencana buatan manusia minor. Penelitian ini merupakan langkah awal pencegahan bencana yang dilakukan dengan identifikasi sumber bencana. Identifikasi dilakukan dengan menganalisis sebaran lindi sekitar TPA di bawah permukaan dengan metode geolistrik dengan konfigurasi Wenner-Schlumberger. Hasil akuisisi data berupa resistivitas batuan yang diolah menjadi resistivitas semu untuk selanjutnya dimodelkan. Pemodelan inversi bawah permukaan pada beberapa titik dekat permukaan tanah yang menunjukkan adanya kontaminasi lindi ditunjukkan dengan nilai resistivitas kurang dari 1 ohm.m. Kontaminasi lindi pada kedalaman lebih dari 20 m tidak terlihat karena tidak adanya perbedaan resistivitas. Hal tersebut terkonfirmasi dengan uji kimia air sumur bor warga sekitar dengan hasil bahwa air tersebut sesuai dengan standar higiene sanitasi.
 Kata kunci: lindi, resistivitas, geolistrik, Wenner-Schlumberger.
Read full abstract