Learning in class found that lecturers did not give students the opportunity to think creatively in solving math problems. Learning is still centered on the teacher so that communication is still one-way resulting in teacher dominance. The research objective resulted in the implementation of the case method in mathematics learning to improve the creative thinking skills of D4 Electronics Engineering students in solving mathematical problems. This type of research is experimental by using data collection documentation, questionnaires, observations and tests. The research was conducted in class 1B in the even semester of the 2022/2023 academic year with a total of 24 students discussing the Linear Equation System material. Data analysis used normality test, homogeneity test, completeness test, comparative test, and n-gain test. The results showed that the results of the validation of the research instrument were 4.11 in the good category. Individual completeness tests meet the minimum completeness criteria, students' creative thinking skills in case method group are higher (81.56) than expository learning (70.05). N-gain score for creative thinking test of 0.363 which is in the medium category. Keywords: case method, system of linear equations, creative thinking ability. Abstrak: Pembelajaran di kelas ditemukan bahwa dosen kurang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berfikir kreatif dalam memecahkan soal matematika. Pembelajaran masih berpusat pada pengajar (Teacher Center) sehingga komunikasi masih satu arah mengakibatkan dominasi pengajar. Tujuan penelitian menghasilkan implementasi metode kasus dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan kemampuan berfikir kreatif mahasiswa D4 Teknik Elektronika dalam memecahkan masalah matematika. Jenis penelitian eksperimen dengan menggunakan pengumpulan data dokumentasi, angket, observasi dan tes. Penelitian dilakukan di kelas 1B semester genap Tahun Akademik 2022/2023 sejumlah 24 mahasiswa bahasan materi Sistem Persamaan Linear. Analisis data menggunakan Uji Normalitas, Homogenitas, Uji Ketuntasan, Uji Banding, dan Uji N Gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil validasi perangkat instrument penelitian skor 4,11 dengan kategori baik. Uji ketuntasan Individu sudah memenuhi kriteria ketuntasan minimal (66), kemampuan berfikir kreatif mahasiswa pada metode kasus dalam pembelajaran matematika (81,56) lebih tinggi dari pembelajaran ekspositori (70,05), adanya peningkatan kemampuan berfikir kreatif mahasiswa dengan dilakukan uji N-Gain sebesar 0,363 dengan kategori sedang. Kata kunci: metode kasus, sistem persamaan linear, kemampuan berfikir kreatif. DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jpmipa/v23i4.pp1423-1434
Read full abstract