Fenomena badai siklon adalah salah satu bencana hidrometeorologi yang paling merusak di Bumi. Siklon bisa terjadi di kawasan yang dipengaruhi aktivitas El Nino (La Nina). Siklon tropis maupun El Nino dapat menyebabkan kondisi cuaca atau iklim ekstrim di daerah tropis. Pada kajian ini, dilakukan kajian mengenai dampak fenomena El Nino (La Nina) terhadap besar kecilnya badai siklon (intensitas siklon) di sekitar wilayah Indonesia. Besar kecilnya badai siklon tersebut diklasifikasikan dengan menggunakan Skala Saffir-Simpson. Selain intensitas, dikaji pula hubungan El Nino (La Nina) dengan masa hidup dan frekuensi kemunculan fenomena siklon di sekitar wilayah Indonesia. Penelitian ini akan membandingkan data siklon pada tahun ketika terjadi peristiwa El Nino (La Nina) dengan data siklon pada tahun ketika tidak terjadi peristiwa El Nino (La Nina). Dalam kajian ini, digunakan data siklon selama 10 tahun (2007-2017) dari situs JAXA (Japan Aerospace Exploration Agency). Selain itu, digunakan juga data indeks El Nino dalam Nino 3.4 sebagai data aktivitas ENSO. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode statistik. Dari hasil analisis tersebut, secara umum diperoleh bahwa El Nino (La Nina) memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap intensitas dan masa hidup siklon di sekitar wilayah Indonesia. Secara khusus, El Nino (La Nina) memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap intensitas dan masa hidup siklon di wilayah utara ekuator. Sementara itu, di selatan ekuator tidak menunjukan korelasi yang signifikan. Pengaruh El Nino (La Nina) terhadap frekuensi siklon belum dapat terlihat dengan jelas pada penelitian ini sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai hal ini.