Abstract

Transaksi yang umumnya dilakukan dengan pertemuan antara produsen dan konsumen sekarang harus dilakukan secara online atau daring dengan berbagai sistem pembayaran karena adanya pandemi Covid-19. Hal ini lah yang membuat Cashless Society semakin berkembang dan banyak digunakan di masyarakat Indonesia. Saat ini banyak kalangan yang telah melakukan pembayaran untuk segala produk atau jasa dengan uang digital. Keberadaan uang digital ini mempermudah para pengguna karena lebih praktis ketika digunakan jika dibandingkan dengan uang tunai. Kemudahan inilah yang menjadi salah satu alasan sebagian besar masyarakat berpindah menggunakan transaksi non-tunai bahkan ketika pandemi telah usai seperti saat ini. Dengan adanya fenomena tersebut penelitian ini memiliki tujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh Faktor Psikologi, Faktor Pribadi, dan konsep 6P dalam pemasaran yang meliputi Product, Price, Promotion, People, Process, serta Physical Evidence terhadap pemulihan ekonomi pasca pandemi yang dimediasi oleh Perkembangan Cashless Society. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode survei dari kuisioner yang dibagikan kepada 100 responden dengan skala Likert. Selain itu, pada penelitian ini analisis dilakukan dengan menggunakan metode IPA (Importance Performance Analysis) dan metode SEM (Structural Equation Model) dengan analisis PLS (Partial Least Square) menggunakan bantuan komputer paket WarpPLS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Faktor Pribadi, Product, Price, Promotion, dan Physical Evidence berpengaruh signifikan terhadap perkembangan Cashless Society. Begitu pula dengan Perkembangan Cashless Society berpengaruh signifikan terhadap Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi.Sedangkan variabel Faktor Psikologi, People, Process tidak berpengaruh secara signifikan.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call