Abstract

Riset ini dilakukan karena pentingnya ketahanan pangan di Indonesia. Dengan demikian, diharapkan dengan adanya riset ini dapat memberikan serta menambah pengetahuan mengenai inklusivitas petani yang berkaitan dengan ketahanan pangan. Tujuan dari riset ini adalah membentuk formulasi pembentuk inklusivitas petani sehingga dapat mengetahui keadaan daerah Nusa Tenggara Barat. Metode yang digunakan adalah Analisis Sentimen, Fuzzy Cluster, Principal Component Analysis (PCA), dan Structural Equation Model (SEM). Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer yang bersumber media online dari proses information mining, serta hasil survei yang berasal dari 300 petani yang tersebar di 8 Kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dengan variabel dependen inklusivitas petani, variabel independen yang digunakan adalah infrastruktur, volatilitas produksi, volatilitas harga, prestige, dan peran ID FOOD serta variabel moderasi peran pemerintah. Berdasarkan hasil SEM didapatkan bahwa inklusivitas petani daerah Nusa Tenggara Barat berada pada batas bawah kategori tinggi. Mengindikasikan bahwa inklusivitas petani pada daerah tersebut tergolong sedang menjelang tinggi.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call