Abstract
Permasalahan yang dihadapi PT Borwita Indah yaitu terjadinya overstock maupun understock pada produk FMCG. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan persediaan produk FMCG dengan faktor terkait yaitu hasil penjualan, stok barang jadi, serta dapat memprediksi dengan tepat sehingga tidak terjadinya penumpukan produk di gudang. Penelitian ini menggunakan algoritma apriori untuk pengambilan data dengan aturan asosiatif (association rule) yang dilakukan melalui mekanisme perhitungan support dan confidence dan jaringan saraf tiruan untuk metode peramalan yang memiliki tingkat error data yang cukup rendah dan cukup baik dalam proses generalisasi sehingga model ini mampu untuk meramalkan data time series untuk beberapa periode waktu ke depan. Itemset data pattern yang diperoleh menghasilkan tingkat kepercayaan pada produk Head&Shoulders dengan produk Pantene sebesar 90,9%, serta tingkat kepercayaan Pantene dengan produk Head&Shoulders sebesar 90,9%. Sementara itu, tingkat kepercayaan untuk produk Vicks dengan Head&Shoulders mencapai 100%. Hasil peramalan untuk 12 periode ke depan untuk masing-masing produk Pantene, Head&Shoulders, dan Vicks memiliki trend peramalan yang fluktuatif sehingga dapat diperhitungkan safety stocknya. Jumlah safety stock yang harus ada pada perusahaan adalah 504 pcs produk Pantene per hari, produk Head&Shoulders 49 pcs per harinya, produk Vicks 35 pcs. Diharapkan dengan adanya penelitian ini perusahaan dapat melakukan pengendalian persediaan produk yang optimal.
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Similar Papers
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.