Abstract

Standar kompetensi lulusan yang ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) melalui Permendiknas Nomor 22 Tahun 2002 tentang Standar Isi untuk Pendidikan Dasar dan Menengah menuntut kompetensi yang tinggi dari para lulusan sekolah menengah. Bersamaan dengan itu dikeluarkan juga Standar Proses yang menuntut proses pembelajaran yang berkualitas, menuju lulusan yang “cerdas dan komprehensif”, sesuai dengan moto Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Implikasinya guru harus senantiasa meningkatkan kompetensi agar kualitas pembelajar¬annya terus meningkat. Fokus masalah dalam penelitian tindakan kelas ini adalah: Bagaimana kondisi prestasi belajar siswa kelas X-1 pada mata pelajaran ekonomi sebelum diterapkannya model strategi pembelajaran Learning Cycle (LC), semester Genap Tahun Ajaran 2019-2020 di SMA Negeri 1 Jangka Buya. Hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini menunjukkan rata-rata prestasi belajar siswa di kelas X-1 untuk KD.3.2 hanya mencapai 69,95. Apabila dilacak prestasi belajar setiap siswa tampak jumlah siswa yang tidak mencapai ketuntasan (SKBM) cukup banyak, yaitu 24 siswa dari 35 siswa (68,57%), sedangkan siswa yang tuntas hanya 11 siswa (31,42%); model strategi pembelajaran Learning Cycle (LC) pada mata pelajaran ekonomi KD.3.2 di kelas X-1 dapat: (a) meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi KD.3.2, tentang Hukum Permintaan dan Penawaran, yaitu: rata-rata prestasi belajar di kelas adalah 76,71; jumlah siswa yang tuntas mencapai 33 siswa dari 35 siswa (94,28%), sedangkan yang tidak tuntas hanya 2 siswa (6,71%); dan (b) meningkatkan kualitas kepribadian siswa, khususnya menyangkut aspek: kerjasama; Inisiatif diri; keseriusan; keterlibatan diri; dan Sikap tanggung jawab. Kata kunci : Learning Cycle, Ekonomi, Siklus

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call