UNOFFICIAL PREMIUM APPLICATION TRADING A COMPARATIVE ANALYSIS BETWEEN CONVENTIONAL AND SHARIA ECONOMICS CONCEPTS

Abstract

In the era of Disruption 5.0, the proliferation of applications has significantly impacted various aspects of community life. This study delves into the realm of buying and selling unofficial premium apps, aiming to analyze the influencing factors and practices from both Islamic and conventional economic perspectives. Adopting a descriptive qualitative approach, the research utilizes a phenomenological method to explore community explanations of the social conditions related to unofficial premium app transactions. Data collection involves library research and online sources, including books, journals, articles, YouTube, Google, and social platforms. The findings reveal that unofficial app transactions often exhibit elements of gharar, leading to user losses. This underscores the importance of transparency and adherence to transactional pillars and conditions to mitigate such losses. The study emphasizes the necessity for a comprehensive exploration of both conventional and Sharia economic concepts in light of current technological developmentsDalam era Disrupsi 5.0, perkembangan aplikasi telah memberikan dampak signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat. Penelitian ini menelusuri ranah jual-beli aplikasi premium non resmi dengan tujuan menganalisis faktor-faktor pengaruh dan praktik-praktiknya dari sudut pandang ekonomi Islam dan konvensional. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini menerapkan metode fenomenologi untuk menggali pemahaman masyarakat terhadap kondisi sosial terkait transaksi aplikasi premium non resmi. Pengumpulan data melibatkan penelitian pustaka dan sumber online, termasuk buku, jurnal, artikel, YouTube, Google, dan platform media sosial lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transaksi aplikasi non resmi seringkali melibatkan unsur gharar, yang dapat menyebabkan kerugian bagi pengguna. Hal ini menegaskan pentingnya transparansi dan kepatuhan terhadap pilar-pilar dan kondisi transaksi untuk menghindari kerugian semacam itu. Penelitian ini menekankan perlunya eksplorasi yang lebih komprehensif terhadap konsep ekonomi Islam dan konvensional, sebagai antisipasi terhadap gambaran objektif perkembangan teknologi saat ini