Abstract
Tanaman Pare (Momordica charantia L) adalah salah satu tanaman yang paling banyak mendapat perhatian karena khasiat anti diabetiknya. Diperkirakan bahwa sepertiga dari pasien diabetes menggunakan beberapa bentuk pengobatan komplementer dan alternatif. Dilakukan pengujian toksisitas bertujuan untuk menentukan nilai LD50 pada pemberian ekstrak etanol buah dan biji pare menggunakan metode Thompson-Weil pada mencit putih jantan (Mus musculus) sebanyak 23 ekor dengan bb 25 gram. Pemberian ekstrak buah dan biji pare peroral dengan dosis awal 0,5 mg/kgBB. Adapun variasi dosis toksisitas yang yaitu 100 mg/kgbb, 50 mg/kgbb, 25 mg/kgbb dan 12,5 mg/kgbb serta aquadest sebagai kontrol. Mencit diamati secara individu selama 1 jam, 2 jam, 4 jam dan 24 jam setelah pemberian ekstrak dengan melihat jumlah hewan yang mati dan gejala toksik. Hasil penelitian pada ekstrak buah pare mencit mati pada dosis 100 mg/kgbb : 1 ekor (20%). Pada ekstrak biji pare mencit mati pada 100 mg /kgbb : 1 ekor (20%), dosis 50 mg/kgbb : 2 ekor (40%), dan pada dosis 12,5 mg/kgbb : 1 ekor (20%). Hal ini menunjukkan ekstrak buah dan biji pare termasuk kategori tidak toksik. Pemberian bahan uji ektrak tidak menimbulkan gejala toksik di mana semua tikus beraktifitas normal, sehingga buah dan biji pare aman dikonsumsi.
Published Version (Free)
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have