Abstract
Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. Aktivitas sebagai antidiabetes dimiliki oleh bunga telang yang bekerja dengan berbagai mekanisme untuk menurunkan kadar glukosa darah, salah satunya dengan merangsang sekresi insulin pada sel b-pankreas, memaksimalkan penyerapan glukosa, dan mencegah pembentukan Advanced Glycation End Products (AGEs). Rancangan penelitian bersifat tru-experimental dengan jenis rancangan berupa pretest-posttest control group design. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data primer berupa hasl pengukuran kadar Glukosa Darah Puasa (GDP) responden sebelum dan sesudah dilakukan intervensi rebusan bunga telang (Clitoria ternatea). Penelitian ini dilakukan pada 5 kelompok, yaitu kelompok 1 dengan pemberian dosis 1 gram bunga telang/250 mL air, kelompok 2 dengan pemberian dosis 3 gram bunga telang/250 mL air, kelompok 3 dengan pemberian 5 gram bunga telang/250 mL air, kelompok 4 dengan pemberian metformin, dan kelompok 5 sebagai kelompok kontrol. Data diolah dengan menggunakan metode analisis One-way ANOVA dan diikuti oleh uji Post Hoc Tukey HSD. Berdasarkan uji Post Hoc Tukey HSD dari penelitian ini didapatkan bahwa pemberian dosis 5 gram bunga telang dalam 250 mL air merupakan dosis yang memberikan penurunan rata-rata kadar GDP yang signifikan (p=0,000; p<0,05) dibanding kelompok lain.
Published Version
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have