Abstract

Perkembangan industri protease telah pesat dan menempati posisi penting dalam bidang industri. Protease dapat diperoleh dari semua mahluk hidup, namun saat ini pemakai enzim banyak yang beralih pada enzim mikrobioal. Keunggulan enzim microbial adalah produksi tinggi, kemudahan dan efisiensi dalam pengaturan pertumbuhan, limbah pertanian dapat dimanfaatkan sebagai sumber substrat. Salah satu mikroba adalah Trichoderma spp. Trichoderma sp dapat berasal dari tanah perakaran tanaman (rhizosfer). Jenis tanah perakaran diantarnya adalah jahe, nenas, pisang dan bawang merah. Keempat tanaman ini merupakan tanaman yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah menentukan jumLah protease yang terdapat pada Trichoderma spp. Metode penelitian dilakukan dengan kualitatif dan kuantitatif. Uji kualitatif dilakukan dengan mengukur zona bening yang terdapat pada medium proteolitik agar sedangkan uji kuantitatif dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis dengan larutan pembanding tirosin. Hasil menunjukkan bahwa jumLah protease yang dihasilkan oleh Trichoderma spp tidak berbeda nyata yaitu. isolat jahe adalah 12,95 U/mL, isolat nenas sebesar 11,86 U/mL, isolat pisang sebesar 11,56 U/mL dan isolat bawang merah sebesar 9,74 U/mL.

Highlights

  • Proteases is very important due to their enormous industrial applications

  • The results showed that the Trichoderma spp isolate was able to produce protease

  • Seleksi dan identifikasi genotipik 16 S-rRNA bakteri proteolitik indogeneus dari ekosistem mangrove karimunjawa sebagai kandidat konsursium probiotik untuk bioremediasi limbah organik tambak

Read more

Summary

HASIL DAN PEMBAHASAN Aktivitas Protease secara Kualitatif

Deteksi protease secara kualitatif dapat dilihat dengan menggunakan medium proteolisis agar. Berdasarkan hasil pengamatan (Gambar 1), keempat isolat Trichoderma sp. Baik isolat pisang, isolat bawang merah, isolat nanas, dan isolat jahe mempunyai protease karena terbentuknya zona bening pada medium proteolisis agar. Terbentuknya zona bening pada medium proteolisis agar disebabkan adanya pemecahan kasein yang terhidrolisis menjadi peptida dan asam amino. Hal ini sesuai dengan pernyataan (Zainuddin 2017), bahwa hilangnya partikel kasein dalam medium skim milk ditandai dengan adanya zona bening di sekitar koloni. Zona bening merupakan petunjuk bahwa fungi tersebut memiliki aktivitas protease. Tidak ada isolat tertinggi atau terendah dalam menghasilkan aktivitas protease dari keempat isolat Trichoderma sp. Isolat pisang sebesar 11,56 U/mL dan Trichoderma sp. Hasil aktivitas protease yang dilakukan pada penelitian ini dimungkinkan belum mencapai titik optimum. Aktivitas protease beberapa isolat Trichoderma spp. setelah inkubasi empat hari

Jenis Isolat
UCAPAN TERIMA KASIH Terima kasih kepada Universitas Jenderal
Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.