Abstract

Matoa ( Pometia pinnata J.R&G.Forst) merupakan tanaman yang secara tradisional digunakan oleh masyarakat untuk mengobati penyakit seperti diare dan disentri. Dari skrining fitokimia yang dilakukan, daun matoa mengandung senyawa metabolit sekunder yaitu tanin. Berdasarkan kelarutannya, tanin tergolong senyawa polar yang larut dalam pelarut polar seperti air dan etanol. Polaritas akan meningkat jika menggunakan campuran pelarut dengan perbandingan tertentu. Senyawa tanin pada daun matoa diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan perbandingan pelarut etanol air (1:0), (1:1) dan (1:2). Penentuan kadar tanin dilakukan menggunakan reagen pengompleks Folin Ciocalteu dengan larutan pembanding asam tanat yang diukur pada panjang gelombang 765 nm. Berdasarkan kurva kalibrasi, diperoleh persamaan regresi linear y = 0,0476 + 0,0045x dengan koefisien determinasi (R 2 ) 0,9988 dan koefisien korelasi (r) sebesar 0,9994. Pelarut etanol air dengan perbandingan 1:2 memberikan kandungan tanin paling optimal dengan kadar sebesar 11,03% b/b.

Highlights

  • Matoa (Pometia pinnata J.R&G.Forst) has been used traditionally to treat diseases such as diarrhea and dysentery

  • Phytochemical screening results show that matoa leaves contain secondary metabolites

  • tannins are classified as polar compounds

Read more

Summary

BAHAN DAN METODE Bahan

Asam Tanat p.a., asam sulfat, reagen FolinCiocalteu, natrium karbonat, ferri klorida, air suling, Etanol p.a. Alat Satu set alat spektrofotometer UV-Vis (1240 mini shimadzu) satu set alat soxhletasi, timbangan analitik, timbangan digital, labu ukur, pipet volume, pipet mikro, pipet tetes, tabung reaksi, spatel, botol gelap, corong, gelas piala, timer, cawan penguap. Pengolahan Sampel Daun matoa dicuci bersih dan dikering anginkan, dikeringkan diluar pengaruh cahaya matahari, daun yang telah kering dihaluskan menggunakan blender hingga diperoleh serbuk daun matoa. Serbuk ditimbang masing-masing sebanyak 10 gram kemudian dibungkus dengan kertas saring. Disokletasi dengan 200 mL campuran etanol air dengan perbandingan (1:0), (1:1) dan (1:2) selama 8 jam. Uji Kualitatif Tanin Sebanyak 100 mg ekstrak daun matoa dilarutkan dengan etanol 96 %, ditambahkan FeCl3. Apabila terjadi perubahan warna menjadi hijau-biru kehitaman menandakan sampel positif mengandung senyawa tanin (Irianty & Yenti 2014)

Pembuatan Reagen Larutan standar asam tanat
HASIL DAN PEMBAHASAN Ekstraksi Daun Matoa
Literatur
Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.