Abstract

COVID-19 dengan koinfeksi bakteri pneumonia merupakan suatu kondisi adanya patogen kedua pada pasien COVID-19. Prevalensi kejadian koinfeksi bakteri pada pasien COVID-19 berkisar antara 12,4%–50%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara ketepatan penggunaan antibiotik terhadap derajat keparahan pasien rawat inap COVID-19 dengan koinfeksi pneumonia di Rumah Sakit “X” Provinsi Bali, Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif terhadap data rekam medis pasien rawat inap COVID-19 dengan koinfeksi pneumonia di Rumah Sakit “X” Provinsi Bali, Indonesia periode Januari - Desember 2021. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis ketepatan penggunaan antibiotik dilakukan menggunakan Pharmaceutical Care Network Europe (PCNE) versi 9.1. Derajat keparahan pasien merupakan penilaian kondisi keparahan pneumonia berdasarkan skor Pneumonia Severity Index (PSI). Analisis hubungan antara ketepatan penggunaan antibiotik terhadap derajat keparahan pasien rawat inap COVID-19 dengan koinfeksi pneumonia menggunakan uji Fisher. Dari 80 pasien rawat inap COVID-19 dengan koinfeksi pneumonia, sebanyak 90% terjadi ketidaktepatan penggunaan antibiotik. Hasil uji Fisher menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara ketepatan penggunaan antibiotik terhadap derajat keparahan pasien rawat inap COVID-19 dengan koinfeksi pneumonia di Rumah Sakit “X” Provinsi Bali, Indonesia (p > 0,05).

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call