Abstract

Skizofrenia merupakan gangguan mental yang cukup luas dialami di Indonesia yang yang diartikan sebagai gangguan kejiwaan dan kondisi medis yang mempengaruhi fungsi otak manusia, mempengaruhi fungsi normal kognitif, mempengaruhi emosional dan tingkah laku. Tanda dan gejala yang timbul akibat skizofrenia berupa gejala positif dan negatif seperti perilaku kekerasan maupun resiko perilaku kekerasan. Resiko perilaku kekerasan merupakan kondisi dimana suatu keadaan seseorang melakukan tindakan yang dapat membahayakan baik secara fisik kepada diri sendiri maupun orang lain. Tujuan penelitian untuk menggambarkan atau mendeskripsikan asuhan keperawatan pada klien dengan Resiko perilaku kekerasan. Sampel penelitian adalah salah satu klien dengan resiko perilaku kekerasan di salah satu RS Jiwa di Indonesia. Proses pengambilan data dengan cara wawancara pada klien, perawat, dan observasi dari rekam medis klien. Tindakan keperawatan yang diberikan kepada klien dengan resiko perilaku kekerasan yaitu manajemen marah dan menerapkan teknik relaksasi nafas dalam dengan beristigfar Instrumen pengkajian yang digunakan yaitu format pengkajian jiwa dari Departemen Keperawatan Jiwa Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa klien mengalami resiko perilaku kekerasan. Klien diberikan tindakan keperawatan berupa manajemen marah dan penerapan teknik relaksasi nafas dalam dengan beristigfar. Klien tidak menunjukkan resiko perilaku kekerasan dan klien mampu mengendalikan amarahnya dengan teknik relaksasi nafas dalam dengan istighfar yang telah diajarkan. Hasil pengkajian pada klien didapatkan bahwa klien mengalami resiko perilaku kekerasan dengan diberikan intervensi manajemen marah dan penerapan teknik relaksasi nafas dalam dengan beristigfar klien tidak menunjukkan adanya resiko perilaku kekerasan.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call