Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Pencegahan Fluor Albus Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Di SMK Kesehatan Haji Sumatera Utara

Abstract

Masa remaja merupakan masa transisi dari masa anak-anak menuju dewasa, batasan usia remaja ialah 10-24 tahun yang ditandai perubahan fisik, emosi dan psikis. Pada masa remaja terjadi pematangan organ reproduksi manusia dan sering disebut dengan masa pubertas. Keputihan (fluor albus) merupakan cairan putih yang keluar dari vagina secara berlebihan. Keputihan terbagi atas dua, yaitu keputihan normal (fisiologis) dan keputihan abnormal (patologis). Keputihan yang abnormal dan tidak segera diobati mengakibatkan terjadinya infeksi saluran reproduksi, infeksi menular seksual, radang panggul. Wanita yang mengalami keputihan yang disebabkan oleh infeksi yang berulang atau bertahun dapat menyebabkan infertile, tumor dan kanker serviks. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian Pre Eksperiment dengan desain penelitian menggunakan Pre Eksperiment dengan one group Pre-Post test design. Populasi dalam penelitian ini ialah outri kelas XI jurusan farmasi dan analis dengan jumlah 27 putri. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik Total Sampling. Metode pengumpulan data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian berdasarkan uji Wilcoxon diperoleh nilai p-value 0,001 < 0,05, mayoritas putri dengan pengetahuan yang tinggi yang sikap yang positif dalam pencegahan fluor albus, artinya ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang pecegahan fluor albus terhadap pengetahuan dan sikap remaja putri di SMK Kesehatan Haji Sumatera Utara Tahun 2023. Kesimpulan penelitian menunjukkan terdapat pengaruh pendidikan kesehatan tentang pencegahan fluor albus terhadap pengetahuan dan sikap remaja putri di SMK Kesehatan Haji Sumatera Utara.