Abstract

Wabah penyakit Coronavirus 2019 (Covid-19) telah dinyatakan sebagai darurat kesehatan masyarakat dan menjadi perhatian internasional oleh badan kesehatan dunia (WHO). Adopsi langkah-langkah responsif dalam menghadapi wabah ini mulai diterapkan. Namun, beberapa langkah pencegahan seperti penyemprotan desinfektan dan pemblokiran akses jalan ternyata tidak memiliki dasar ilmiah dan telah terbukti tidak efektif. Kendala lain yang dihadapi adalah minimnya alat pelindung diri. Oleh karena itu, sosialisasi terkait dengan wabah Covid-19 dan pemberian bantuan alat pelindung diri perlu dilakukan. Hal ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam menekan penyebaran wabah, meminimalisasi misinformasi, dan mencegah kepanikan masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan sosialisasi penanganan pandemi Covid-19 yang lebih efektif dan efisien dalam bentuk distribusi Buku Saku Desa Tangguh Covid-19 di Desa Gerbosari, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo. Buku tersebut berisi informasi yang komprehensif meliputi definisi, penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), cara pencegahan, tata cara desinfeksi, dan penggunaan masker yang benar. Hasilnya menunjukkan peningkatan pengetahuan masyarakat terkait dengan penanganan pandemi Covid-19. Alat pelindung diri berupa hazmat coverall washable dan masker kain juga telah didistribusikan. Alat pelindung diri yang diberikan mempertimbangkan aspek reusable dan efisiensi penggunaan. Keberlanjutan program penanganan pandemi Covid-19 perlu dipertahankan mengingat kasus Covid-19 masih tergolong tinggi di Indonesia pada umumnya dan di Daerah Istimewa Yogyakarta pada khususnya.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call