Abstract

PLTU Pacitan adalah salah satu pembangkit listrik di Jawa Timur yang memiliki kapasitas 2 x 315 MW yang dibangun pemerintah pada Fast Track Program 1. Instrument Air Compressor (IAC) adalah salah satu peralatan bantu di PLTU Pacitan yang berfungsi sebagai suplai udara ke sistem pneumatik seluruh plant. Namun, peralatan ini tidak bisa dimonitor oleh operator Central Control Room (CCR) dengan maksimal. Parameter yang dapat dikontrol sangat terbatas. Hal ini dikarenakan terbatasnya jumlah terminal Field Bus Module (FBM) yang tersedia. Rumusan masalah adalah bagaimana cara membuat modul komunikasi untuk menampilkan parameter Instrument Air Compressor System ke display HMI operator CCR secara real time. Tujuan dari perancangan alat ini adalah membuat modul komunikasi yang aman dan handal untuk menampilkan semua parameter Instrument Air Compressor yang ada dilokal tampil di display komputer CCR. Metode yang digunakan adalah pengontrolan dan pemantauan parameter ditransmisikan dari lapangan ke CCR menggunakan komunikasi serial protokol modbus RS485. Untuk meningkatkan pengelolaaan peralatan tidak hanya dikontrol dan dimonitor tetapi juga menampilkan fault alarm untuk mengingatkan operator bahwa peralatan mengalami ketidaknormalan. Perancangan prototype mengunakan komputer sebagai HMI dan arduino nano sebagai mikrokontroller. Manfaat dari perancangan modul komunikasi ini adalah mengganti peran FBM yang jumlah terminal input dan output yang terbatas dan memiliki harga yang mahal serta meningkatkan kehandalan Instrument Air Compressor System.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call