Abstract

Air minum isi ulang merupakan air minum alternatif bagi banyak masyarakat saat ini. Di Kabupaten Ponorogo banyak berdiri tempat pengisian air minum isi ulang. Untuk mengetahui kualitas air yang dihasilkan sebagian besar tempat pengisian air minum isi ulang mengandalkan pengecekan dari instansi terkait. Sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk mengetahui kualitas air yang dihasilkan. Menurut Permenkes No 492 Tahun 2010 kandungan Total Dissolved Solids maksimal 500mg/l dan kadar pH diantara 6,5-8,5. Rumusan masalah adalah bagaimana cara membuat alat pengontrol kualitas produksi air minum dengan menggunakan sistem kontrol PLC Outseal. Tujuan dari perancangan alat ini adalah membuat alat pengontrol kualitas produksi air minum dengan menggunakan sistem kontrol PLC Outseal. Metode yang digunakan adalah mendeteksi kandungan TDS dan pH pada air minum isi ulang kemudian diproses PLC Outseal. Selanjutnya data pembacaan sensor ditampilkan pada HMI (Human Machine Interface). Apabila kualitas air minum tidak sesuai dengan ketentuan maka buzzer akan memberikan peringatan dan sistem menghentikan proses produksi air minum isi ulang. Dari hasi pengujian, alat ini dapat menampilkan nilai TDS dan pH secara real time dan dapat memberi peringatan saat kualitass air tidak sesuai dengan ketentuan. Manfaat dari perancangan alat kontrol kualitas produksi air minum ini adalah untuk mempermudah pengontrolan dan pengawasan produksi air minum isi ulang sehingga kualitas air minum yang dihasilkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Penelitian sebelumnya yang dilakukan Fauzi Amani dkk hanya mendeteksi kualitas air dan dapat dimonitor nilainya. Sedangkan alat ini dapat diterapkan untuk mengontrol produksi air minum isi ulang.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call