Abstract

This article aims to describe the relations of equality and respect for men and women in the Karo cultural frame. The relationship between the two, where adat (culture) is the main reference often has bad-faced implications for the Karo patriarchy. Patriarch Karo is often claimed not to have a space of equality and respect for women. The problem will be focused on the use of idioms attached to Karo women. One idiom that is very attached to Karo women is rukat nakan. Idiom the rukat nakan describes the domestic duties of women, namely arranging accommodation and household logistics. With regard to the relationship between men and women, feminists claim the rukat nakan idiom is a form of condescension toward women, even an attempt to domesticate Karo patriarchal role of women. On the other hand, this idiom is also often referred to to validate the wife's subordination to her husband. The results of the research through interviews, literary research and analysis of Karo song poems, the idioms of rukat nakan are an illustration of the appreciation of the domestic role of women. Si rukat nakan is a domestic assignment which describes a very private relationship between husband and wife. The term “si rukat nakan” is not to denigrate or domesticate women, but it shows respect for women's roles.

Highlights

  • Artikel ini bertujuan untuk memaparkan relasi laki-laki dan perempuan dalam bingkai budaya Karo

  • This article aims to describe the relations of equality and respect for men and women

  • The problem will be focused on the use of idioms attached to

Read more

Summary

Si Rukat Nakan in Karo Society

1)Prodi Magister Teologi, Sekolah Tinggi Filsafat Theologi Jakarta, Indonesia 2) Prodi Magister Teologi, Universitas Kristen Duta Wacana, Indonesia. Artikel ini bertujuan untuk memaparkan relasi laki-laki dan perempuan dalam bingkai budaya Karo. Adat sebagai dasar relasi tersebut, kerap memiliki implikasi buruk bagi wajah patriarki Karo. Patriarki Karo, diklaim tidak memiliki ruang kesetaraan dan kehormatan bagi perempuan. Salah satu idiom yang sangat melekat pada perempuan Karo adalah si rukat nakan. Berkenaan dengan relasi laki-laki dan perempuan, kaum feminis mengklaim idiom si rukat nakan, merupakan bentuk perendahan terhadap perempuan. Idiom si rukat nakan adalah upaya patriarki Karo mendomestikasi peran perempuan. Idiom ini juga kerap di rujuk untuk mengabsahkan subordinasi istri terhadap suami. Penelitian literatur dan analisis syair-syair lagu Karo, idiom si rukat nakan merupakan sebuah gambaran penghargaan peran domestik perempuan. Si rukat nakan adalah tugas domestik, yang mendeskripsikan relasi suami-istri yang sangat private. Kata kunci: Si rukat nakan, Karo, budaya, domestikasi, idiom, perempuan dan laki-laki

PENDAHULUAN Dalam kata pengantar buku
METODE PENELITIAN
Perempuan Dalam Budaya Karo
Jika seseorang mengatakan enda
Beberapa Istilah dan Idiom Perempuan dalam Budaya Karo
Perempuan Sebagai Si Rukat Nakan dalam Masyarakat Karo
Melalui wawancara terpisah dengan
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call