Abstract

Mothers have multi-task that must be done every day. Household problem, work problem and also the economic problem experienced by many mothers in the District of Kepulauan Meranti became the causes of stress experienced by mothers that affect how she respond the environment, also affect the child rearing. The ability to deal with problems is called resilience. This study aims to examine the resilience of mothers who come from low income families in the District of Kepulauan Meranti. This study used descriptive quantitative method. Sampling method used is random sampling and there are 70 mothers as sample. It was found that the mother's resilience was 73,03%. Mothers in Kepulauan Meranti District is resilience eventough they have ti struggle with many stressfull condition. The support from spouse and relatives which offer the positive relationship help mothers to overcome stress and become resilience. Mother need to be resilient to deal with her multi-task, mainly in child rearing.

Highlights

  • Mothers have multi-task that must be done every day

  • This study aims to examine the resilience of mothers who come from low income families in the District of Kepulauan Meranti

  • Resiliency Enhancement: Putting the Strength Perspective into Social Work Practice

Read more

Summary

Dinas Sosial Kabupaten Kepulauan

Lebih dari 3000 kepala keluarga (KK) hidup rumah-rumah tak layak huni. Selain dinding berlubang, lantai yang tak lagi rapat dan ataupun tak lagi mampu menampung terik panas matahari dan curahan air hujan (www.haluankepri.com). Kemampuan untuk menghadapi masalah tersebut disebut dengan resiliensi. Resiliensi berarti kemampuan untuk pulih kembali dari suatu keadaan, kembali ke bentuk semula setelah dibengkokkan, ditekan atau diregangkan. Menurut Reivich dan Shatte (2002) resiliensi adalah kemampuan untuk mengatasi dan beradaptasi terhadap kejadian yang berat atau masalah yang terjadi dalam kehidupan.Bertahan dalam keadaan tertekan, dan bahkan berhadapan dengan kesengsaraan (adversity) atau trauma yang dialami dalam kehidupannya. Maka berbagai permasalahan yang dialami ibu tidak akan memberi dampak negatif pada emosi dan perilaku, terutama yang ditujukan pada anak. Menemukan bahwa ibu yang mengalami kemiskinan menggunakan hukuman yang keras pada anak dan kemiskinan yang terjadi pada anak usia dini mempengaruhi berbagai permasalahan perilaku anak. Menyimpulkan bahwa anak-anak yang tumbuh dalam keluarga miskin tidak hanya menghadapi resiko besar pada masalah perilaku dan pendidikan, tapi juga masalah stres yang dialami ibu dan gaya pengasuhan yang negatif. Dalam penelitian ini akan dipelajari lebih lanjut mengenai Resilensi pada Ibu dari Keluarga

Kekerasan pada Anak di Kabupaten
HASIL TEMUAN DAN PEMBAHASAN
Overview and Prevention
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call