Abstract

Piala Dunia Qatar 2022 menyuguhkan pemandangan berbeda dengan Piala Dunia sebelumnya. Kehadiran salah satu duta Piala Dunia, Ghanim Al Muftah pada pembukaan ajang sepakbola bergengsi itu membawa suasana berbeda. Artikel ini berusaha mengeksplor representasi Kaum Difabel pada Piala Dunia Qatar 2022 untuk Menunjukkan Islam Rahmatan Lil'alamin. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan metode analisis isi deskriptif. Analisis isi di sini menguji konten yang terdapat pada sampel video akun youtube Sport News 21 November 2022. Pada penampilan Ghanim Al Muftah terhadap prinsip-prinsip penggambaran penyandang disabilitas pada ‘Disabling Imagery and The Media’ oleh Collin Barnes, yaitu: ‘bahasa dan terminologi disabilitas’, ‘cara penggambaran disabilitas’, dan ‘penggambaran penyandang disabilitas pada iklan’. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Penggunaan bahasa dan istilah dalam pembukaan Piala Dunia Qatar 2022 ini telah mencerminkan persamaan hak masyarakat dalam konteks sosial untuk tampil di depan publik; (2) Penyandang disabilitas dalam tayangan ini telah digambarkan secara akurat dan ‘multifaceted’ menggunakan progressive framing. (3) Dalam konteks periklanan, tayangan itu telah menggunakan penyandang disabilitas pada product placement dan brand integration dengan menggambarkan keterlibatan penyandang disabilitas dalam event besar sekelas Piala Dunia. Penampilan penyandang disabilitas itu turut berperan dalam menunjukkan bahwa Islam Rahmatan lil'alamin.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call