Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, khususnya media sosial, telah mengubah cara manusia berinteraksi. Media sosial memberikan akses yang luas dan cepat bagi penggunanya untuk menyebarkan informasi, termasuk hoaks. Dalam konteks kegiatan dakwah, hoaks yang berkaitan dengan agama dan kegiatan keagamaan dapat dengan mudah tersebar melalui platform-platform media sosial. Artikel ini merupakan hasil riset deskriptif kualitatif atas fenomena hoaks dalam kegiatan dakwah yang mencakup pola penyebarannya, dampaknya terhadap kegiatan dakwah, serta strategi yang dapat diterapkan untuk menghadapi fenomena hoaks tersebut. Kolaborasi antara pemerintah, lembaga keagamaan, media massa, masyarakat, khususnya pendakwah, menjadi hal yang amat penting untuk mengatasi masalah hoaks dalam kegiatan dakwah. Salah satu orientasi dari kerja sama tersebut adalah terbangunnya sikap kritis masyarakat dalam menerima konten dakwah sehingga terhindar dari dampak merugikan hoaks.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call