Abstract

Di lokasi pertambangan emas di Selogiri, Wonogiri, Jawa Tengah, diketahui telah terjadi pencemaran tanah oleh timbal dan perlu mendapatkan perhatian untuk dilakukan remediasi. Penelitian ini bertujuan untuk bertujuan untuk menginvestigasi karakteristik mineralogi tuf zeolitik dan menganalisis pengaruh karakteristik mineralogi tersebut terhadap efektivitas penjerapan Pb dalam tanah di lokasi pertambangan yang dimaksud. Sampel tanah diambil dari lokasi tambang emas tersebut dan sampel tuf zeolitik pada dua lokasi yang berbeda di Gunungkidul, Yogyakarta, dinamakan sampel A dan sampel B. Sampel tuf zeolitik kemudian dilakukan analisis mineralogi meliputi analisis petrografi dengan menggunakan mikroskop polarisasi, analisis KPK dengan metode Barium Klorida, dan analisis XRD (X-Ray Diffraction). Kemudian, dilakukan uji batch di laboratorium dengan cara sampel tuf zeolitik dihaluskan dan dicampur dengan sampel tanah sebanyak 100 gram dilarutkan dengan menggunakan CaCl2. Kemudian, dilakukan pengadukan dengan menggunakan pengaduk magnetik dan filtrat yang diambil pada interval waktu tertentu. Proses penjerapan zeolit yang dilakukan pada percobaan batch di laboratorium dipengaruhi baik oleh persentase mineral zeolit yang hadir maupun nilai KPK yang dimiliki oleh zeolit sampel. Hasil uji batch menunjukkan bahwa semakin banyak persentase zeolit dan nilai KPK maka efektivitas penjerapan lebih tinggi dan mencapai optimum yang dapat dicapai sebesar 58,8%. Dengan demikian, remediasi Pb dalam tanah tercemar di lokasi pertambangan emas di Selogiri, Wonogiri, Jawa Tengah dapat dilakukan dengan menggunakan tuf zeolitik dari Gunungkidul yang memiliki potensi cukup baik sebagai material remediasi.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call