Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan dimensi pertumbuhan pohon P. falcataria (diameter dan tinggi pohon) serta menghitung tingkat kelangsungan hidup pada dua wilayah berbeda (lembah dan perbukitan). Objek penelitian adalah pohon P. falcataria pada kelas umur yang sama (11 tahun), ditanam pada tahun 1995/1996. Kedua areal tersebut masing-masing memiliki luas 3 hektar, dan dari masing-masing areal tersebut diambil 330 pohon sebagai sampel dengan menggunakan metode purposive. Hasil penelitian dianalisis dalam bentuk tabel. Selain itu, uji t juga dilakukan untuk mengetahui perbedaan nyata atau tidak nyata antara pohon-pohon di kedua daerah tersebut.Tinggi sengon yang paling banyak ditemukan di lembah adalah 20 - 21 m mencapai 32,72% dengan rata-rata tinggi per tiang 20,37 m dan rata-rata tinggi cabang bebas 9,98 m. Sedangkan ketinggian P. falcataria di atas bukit hanya 18 – 19 m; bisa mencapai 50,90%. Rata-rata tinggi cabang bebas 18,61 m dan rata-rata tinggi cabang bebas 7,83 m per batang. Hasil Uji t menunjukkan adanya perbedaan yang nyata, dimana nilai t-hitung terbesar terdapat pada dimensi tinggi cabang bebas yaitu sebesar 15,896 dan (standard error) Se 0,135, sedangkan nilai t-tabel sebesar 1,960 pada standar akuntabel sebesar 5% dan nilai derajat bebas (fd) sebesar 658. Standar error terbesar terdapat pada dimensi diameter sebesar 0,263 dan standar error terkecil terdapat pada dimensi tinggi total sebesar 0,092 dengan rata-rata terbesar selisih nilai hasil pengukuran terdapat pada dimensi diameter sebesar 6,82 cm. Selanjutnya tingkat kelangsungan hidup dan pertumbuhan dimensi sengon sebenarnya dapat ditingkatkan hingga mencapai ukuran pertumbuhan maksimum namun hal tersebut tergantung pada pemilihan tempat tumbuh yang tepat, cara penyiapan lahan yang baik, pembangunan dan budidaya yang intensif.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call