Abstract

Salah satu fungsi lahan gambut adalah penyimpan karbon. Dengan adanya kegiatan konversi lahan gambut menjadi jenis penggunaan lahan tertentu akan melepas karbon ke atmosfer. Gas Rumah Kaca (GRK) yang tertimbun di atmosfer dapat meningkatkan suhu bumi dan berakibat pada perubahan iklim. Perubahan iklim yang terjadi ini menyebabkan kerugian terutama pada sektor pertanian. Adanya kerugian akibat perubahan iklim ini, petani perlu memiliki persepsi atau pemahaman. Persepsi yang positif akan memunculkan perilaku dan partisipasi yang positif dalam pemulihan ekosistem gambut. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis korelasi antara karakteristik masyarakat dan persepsi masyarakat tentang pengetahuan lahan gambut, persepsi masyarakat tentang simpanan karbon dan persepsi masyarakat tentang perubahan iklim. Penelitian ini melibatkan 30 responden yang tinggal di Desa Jebus sebagai desa penyangga Tahura OKH. Data yang digunakan adalah persepsi masyarakat tentang manfaat lahan gambut, simpanan karbon dan perubahan iklim serta karakteristik responden. Data yang didapat kemudian dilakukan analisis. Hubungan antara persepsi masyarakat tentang lahan gambut, simpanan karbon, dan iklim terhadap karakteristik responden dianalisis menggunakan korelasi Rank Spearman. Masyarakat Desa Jebus memiliki persepsi yang tinggi tentang manfaat lahan gambut, simpanan karbon dan perubahan iklim. Selanjutnya melalui analisis rank spearman, didapatkan bahwa persepsi masyarakat tentang manfaat lahan gambut bernilai signifikan dengan karakteristik pekerjaan dan pendapatan serta persepsi masyarakat tentang perubahan iklim bernilai signifikan dengan karakteristik pekerjaan.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call