PERBEDAAN PROSENTASE MINYAK JARAK (Castor Oil) TERHADAP PENYERAPAN AIR DAN KELEMASAN KULIT KELINCI ZEEMLER

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kelemasan dan penyerapan air pada kulit kelinci samak minyak /zeemler dengan perbedaan prosentase minyak jarak (castor oil). Sebanyak 9 lembar kulit kelinci dibagi secara acak menjadi 3 perlakuan dengan 3 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah prosentase minyak jarak (15%), sedang (20%) dan tinggi (25%). Variabel yang diamati meliputi kelemasan dan penyerapan air. Data yang dikumpulkan dia nalisis dengan analisis variansi yang dilanjutkan dengan uji Duncan’s New Multiple Range Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelemasan kulit samak minyak dengan prosentase minyak jarak 15% dan 25% lebih tinggi (P>0,05) daripada prosentase 20%. Prosentase minyak jarak 15% menghasilkan penyerapan air lebih tinggi dibandingkan prosentase 20% dan 25%. Disimpulkan bahwa kualitas kulit kelinci zeemler yang disamak dengan minyak jarak memenuhi Standar Nasional Indonesia No 06-1752-1990. Penggunaan minyak jarak yang bervariasi tidak berpengaruh terhadap hasil uji penyerapan air dan kelemasan kulit zeemler.