Abstract

Indonesia merupakan negara agraris, artinya pertanian merupakan pemegang peranan penting bagi perekonomian nasional. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik pada tahun 2017 yang menyatakan pertanian merupakan salah satu sektor yang paling berkonstribusi terhadap perekonomian nasional dengan konstribusi sebesar 13,14 persen. Pada sektor pertanian ini padi merupakan komoditas penghasil produksi terbesar dibanding komoditas lainnya dengan produksi sebesar79 juta ton pada tahun 2016. Sebagai negara dengan jumlah penduduk yang besar maka Indonesia menghadapi tantangan dalam memenuhi kebutuhan padi, namun beralih fungsinya lahan pertanian menjadi non pertanian sangat berpengaruh pada hasil produksi tanaman padi, semakin berkurangnya luas lahan maka semakin berkurang pula produksi padi yang dihasilkan. Tidak terkecuali di Kabupaten Kendal yang memiliki daerah agraris dengan komoditas utama yaitu padi, hasil produksi padi di Kabupaten ini cenderung mengalami penurunan pada tahun 2016 dan 2017. Untuk membantu pemerintah dalam menetapkan kebijakan dalam ketersediaan pangan digunakanlah analisis peramalan. Metode yang paling sering digunakan dalam peramalan adalah metode ARIMA. Metode ini sebenarnya sudah cukup baik, tetapi karena produksi padi juga dipengaruhi oleh luas lahan panen maka diusulkan metode fungsi transfer yang dapat memasukkan variabel luas panen ke dalam model peramalan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data produksi padi dan luas panen di Kabupaten Kendal dari bulan Januari 2013 hingga bulan Desember 2017. Hasil pengujian dengan menggunakan metode peramalan fungsi transfer ini menghasilkan model terbaik

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call