Abstract

Mamnich adalah produsen pertama yang memproduksi dan menjual berbagai jenis fashion dengan tema etnik. Proses promosi dan transaksi Mamnich dilakukan mayoritas melalui media sosial, e-commerce, dan media offline. Padahal saat ini, para pebisnis mulai menggunakan media website untuk mempromosikan dan menjual produk melalui internet karena keuntungannya yang banyak. Website yang dimiliki Mamnich sendiri masih kurang optimal, padahal penggunaan website dapat memaksimalkan kegiatan promosi, transaksi, maupun edukasi brand Mamnich untuk menunjang pemasaran. Oleh karena itu, perancangan ulang desain website Mamnich perlu dilakukan untuk semakin memaksimalkan kegiatan promosi, transaksi, dan edukasi Mamnich. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode design thinking yang terdiri dari lima langkah yaitu empathize, define, ideate, prototype, dan test. Metode ini memastikan website yang dirancang bisa mengetahui dan memahami kebutuhan dan keinginan pengguna (empathize), menemukan masalah (define), memberikan solusi efektif (ideate), dan merancang desain website baru (prototype) yang pada akhirnya dibuktikan dapat menyelesaikan masalah pengguna dan memenuhi kebutuhan mereka (test). Berdasarkan dengan hasil wawancara pada tujuh pengguna website, dapat disimpulkan bahwa prototipe website Mamnich yang baru telah memenuhi kebutuhan dan keinginan pengguna.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call