Abstract

Kreativitas anak tanpa disadari sering terabaikan terutama karena kesibukan orangtua. Terlebih lagi, sistem pendidikan di Indonesia kebanyakan menerapkan sistem pendidikan satu arah yang mengutamakan IQ (Kecerdasan Intelektual), sehingga banyak yang kurang menyadari dan menghargai akan pentingnya kreativitas pada anak. Dalam upaya mewujudkan kreativitas anak, perlu distimulus dalam keterampilan tertentu sesuai dengan minat pribadi dan memberikan kesempatan untuk mengembangkan bakatnya. Kreativitas merupakan menciptakan sesuatu yang baru dan mengkombinasikan ide yang sudah ada dengan ide yang baru, serta dapat berkembang ketika anak setiap hari berpartisipasi dalam kegiatan yang melibatkan gerakan, permainan dramatis, dan seni visual. Penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan. Metode yang digunakan untuk pengkajian ini adalah studi literatur yang bersifat tidak baku, serta jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Sehingga, sangat penting peranan keluarga, sekolah, dan kelompok bermain (play group) dalam mengembangkan kreativitas anak, serta tugas pada setiap peranan ini dapat menciptakan kondisi yang merangsang pemikiran dan keterampilan kreatif anak serta menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung, dimana tiap peranan ini dapat memberikan strategi pengembangan kreativitas yang dapat dilakukan oleh anak, seperti pengembangan kreativitas melalui menciptakan produk (hasil karya), imajinasi, eksplorasi, eksperimen, proyek, musik, serta bahasa.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call