Abstract

Perkembangan teknologi telah merubah perilaku konsumen dalam mengkonsumsi media. Kegiatan Marketing PR yang dilakukan perusahaan ikut berinovasi supaya dapat diterima pesan yang disampaikan diterima oleh masyarakat target audience nya. User generated content atau konten buatan pengguna muncul sebagai salah satu inovasi yang popular digunakan. Salah satu produk yang sukses dalam menggunakan strategi User Generated Content adalah Mitochiba melalui produknya yaitu Mitochiba Food Chopper menjadi favorit dari banyak content kreator masak memasak sebagai alat untuk mempersiapkan bahan masakan. Dengan memanfaatkan strategi User Generated Content, Mitochiba telah berhasil meraih Top Brand Index Fase 1/2022 dengan perolehan market share sebesar 38,9%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolaan User Generated Content sebagai sarana Marketing PR produk Mitochiba. Penelitian menggunakan metode studi kasus dan paradigma konstruktivisme. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori New Media yang erat kaitannya dengan pengelolaan User Generated Content sebagai strategi promosi dalam meningkatkan brand awareness produk Mitochiba Food Chopper. Hasil penelitian menunjukkan bahwa User generated content menjadi cara yang tepat digunakan untuk melaksanakan kegiatan Marketing PR di media sosial, karena kredibilitas pesan yang membuat pesan lebih mudah untuk diterima serta merasuk ke benak khalayak, terutama untuk produk food processor merek Mitochiba. Peneliti merekomendasikan penelitian selanjutnya menggunakan paradigma yang berbeda seperti positivistik.
 Kata kunci: marketing PR, user generated content, Mitochiba.

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.