Abstract

Puskesmas yang telah menyelenggarakan pos UKK di D.I Yogyakarta berjumlah 222 di tahun 2022. Dari penelitian terdahulu, sebagian besar pelaksanaan program pos UKK belum spesifik. Pos UKK Kasongan Sehat berada di Desa Wisata Kasongan dengan daya tarik desa wisata menjadikan proses produksi gerabah sebagai wisata edukasi disamping penjualan produksi gerabah di desa wisata secara ecer maupun demo produk yang akan di ekspor, sehingga sangat perlu ditingkatkan keselamatan dan kesehatan pekerjanya. Penelitian kualitatif ini bertujuan melakukan analisis penyelenggaraan upaya kesehatan terintegrasi di pos UKK Kasongan Sehat Bantul. Informan penelitian ditetapkan dengan teknik purposive sampling terdiri dari 1 orang programer kesehatan kerja di Puskesmas Kasihan 1, 2 orang kader pos UKK Kasongan Sehat, 5 orang pekerja di industri gerabah di Kasongan, dan 1 orang dukuh. Teknik pengumpulan data indepth interview dan observasi. Data dianalisis dengan metode content analysis. Temuan penelitian; dasar penyelenggaraan pos UKK adalah peraturan Bupati Bantul nomor 42 tahun 2015. Pos UKK ini telah menerapkan pos UKK terintegrasi sesuai Permenkes nomor 100 tahun 2015, terlihat dari upaya kesehatan kerja yang terintegrasi dengan kegiatan posyandu. Kegiatan rutin tanggal 20 setiap bulan meliputi pengukuran tekanan darah, berat badan, P3K dan pemberian rujukan ke puskesmas. Puskesmas telah menyalurkan sarana dan prasarana dan menyelenggarakan pelatihan pertolongan pertama untuk penanganan luka bagi kader. Upaya kesehatan kerja oleh kader di pos UKK Kasongan masih fokus pada cara pandang sakit atau paradigma yang menekankan upaya kuratif karena kurangnya pelatihan tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja baik pada pembina maupun kader pos UKK. Dibutuhkan pelatihan dan pembinaan yang spesifik tentang K3 bagi pembina maupun kader pos UKK di puskesmas.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call