Abstract

Pengangguran merupakan salah satu indikator makroekonomi utama yang digunakan untuk mengukur keberhasilan pembangunan ekonomi suatu daerah. Dalam periode 2017 hingga 2021, angka pengangguran terbuka di Provinsi Jawa Barat cenderung mengalami peningkatan tiap tahunnya. Peningkatan tertinggi terjadi saat hadirnya pandemi Covid-19 pada tahun 2020 di Indonesia. Namun di sisi lain, Produk Domestik Regional Bruto Jawa Barat yang merupakan indikator pertumbuhan ekonomi cenderung mengalami peningkatan tiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab tingginya angka pengangguran di Provinsi Jawa Barat serta upaya dalam mengatasinya. Data yang digunakan adalah data sekunder 27 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat yang kemudian diolah dengan metode analisis berupa analisis kuantitatif data panel dan analisis kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tingginya angka pengangguran disebabkan oleh rendahnya kesempatan kerja, tingkat pendidikan, konsumsi masyarakat, dan tingginya pertumbuhan angkatan kerja di Jawa Barat. Solusi untuk mengurangi angka pengangguran antara lain peningkatan belanja daerah, eskalasi program wajib belajar menjadi dua belas tahun, serta peningkatan negosiasi dalam upaya penciptaan lapangan pekerjaan.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call