Abstract
Tes diagnostik two tier multiple choice ialah pengujian diagnostik melalui angket pilihan ganda dilengkapi pilihan rasionalisasi. Tujuannya untuk menganalisa prosedur pengembangan angket diagnostik two tier multiple choice untuk mengidentifikasi kegagalan dalam memahami pada materi senyawa hidrokarbon serta untuk mengetahui kelayakan yang ditinjau mulai indikator kevalidan, reliabilitas, kepraktisan, serta keefektifan. Penelitian mengambil jenis R&D dengan memakai model 4D. Subjeknya ialah siswa siswi kelas XI IPA SMA Negeri 1 Tanah Miring berjumlah 10 siswa sebagai uji coba skala kecil dan 34 orang sebagai uji coba skala besar. Instrumen yang dipakai selama mengumpulkan data ialah angket, wawancara serta pengujian diagnostik two tier multiple choice yang sudah tervalidasi 2 validator. Hasilnya yaitu instrumen diagnostik two tier multiple choice meliputi kriteria valid, reliabel, praktis dan efektif. Hasil validasi intrumen ditemui persentase sejumlah 86% berkategori sangat valid. Hasil reliabilitas instrumen sebesar 0,941 pada tier 1 dan 0,952 di tier 2 berkategori sangat tinggi. Hasil uji kepraktisan instrumen pada 2 praktisi diperoleh nilai 96% dengan kategori sangat praktis. Keefektifan instrumen two tier multiple choice mengacu keberhasilan intrumen selama mendeteksi miskonsepsi didapatkan data sebesar 41% dengan kategori miskonsepsi sedang. Sehingga dapat disimpulkan instrumen two tier multiple choice untuk menganalisa miskonsepsi untuk materi senyawa hidrokarbon sudah mencapai dinyatakan valid, reliabel, praktis, serta efektif sehingga barang pantas dioptimalkan guna alat evaluasi proses belajar kimia.
Published Version (Free)
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have