Abstract

Latar Belakang: Makanan tambahan dapat menambah nilai gizi pangan yang akan dikonsumsi anak. Makanan tambahan yang ada dinilai kurang optimal karena sumber bahan dasarnya dari karbohidrat, sedangkan pada anak usia balita mengalami peningkatan kebutuhan akan protein untuk tumbuh kembang. Sumber protein yang memiliki bioavailibilitas yang tinggi berasal dari hewani. Tujuan: Tujuan penelitian untuk mengembangkan produk Abon sebagai makanan tambahan untuk balita berbahan dasar hati ayam dan ikan lele dalam bentuk Abon Tiale. Metode: Desain penelitian adalah experimental murni dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua kali pengulangan. Faktor perlakuan dalam pembuatan Abon Tiale yaitu perbandingan hati ayam dan daging ikan lele. Terdapat 4 taraf perlakuan yaitu F1 = 200:0; F2 = 150:50; F3 = 100:100; F4 = 50:150. Uji hedonik digunakan untuk melihat tingkat kesukaan dari 30 panelis semi terlatih terhadap Abon Tiale. Analisis data yang digunakan yaitu deskriptif dan inferensia (One Way ANOVA serta uji Duncan) dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil: Empat formulasi Abon Tiale berbahan dasar hati ayam dan daging ikan lele berbeda pada setiap atribut warna (p=0,000), rasa (p=0,005), aroma (p=0,001), tekstur (p=0,000). Formula terbaik berdasarkan hasil penilaian panelis yaitu formula F3 (50:150). Kesimpulan: Pemanfaatan by product seperti hati ayam berpotensi untuk menjadi makanan tambahan anak balita dalam rangka pencegahan masalah gizi. Penambahan daging ikan lele pada abon dapat meningkatkan daya terima dari sisi warna, aroma, rasa, dan tekstur.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call