Abstract
<p><em>This study aimed to test the significance</em><em> effect</em><em> of self-concept on students’ interpersonal communication. Subjects </em><em>in this reasearch </em><em>were guidance and counseling students </em><em>in Satwa Wacana Christian </em><em>University</em><em>, </em><em>Salatiga.</em><em> </em><em>Analysis of data </em><em>used </em><em>simple regression to determine the effect of self</em><em>-</em><em>concept on students</em><em>’</em><em> interpersonal communication. The results show</em><em>ed that</em><em> Sig. = 0.012, which means that there </em><em>was</em><em> a significant relationship between self-concept and interpersonal communication.</em><em> </em><em>Besides</em><em>,</em><em> the value of R Square or determination coefficient </em><em>was </em><em>0.048, which means that self-concept has</em><em> the contribution </em><em>effect</em><em> of</em><em> a 4.8% </em><em>on</em><em> the student interpersonal communication, while the remaining 95.2% </em><em>was</em><em> influenced by other factors.</em><em> </em><em>It can be concluded that there is a significant relationship between self-concept </em><em>on </em><em>student</em><em>s’</em><em> interpersonal communication.</em><em></em></p>
Highlights
Komunikasi interpersonal atau komunikasi antar pribadi adalah proses penyampaian dan penerimaan pesan antara pengirim pesan dengan penerima baik langsung maupun tidak langsung (Suranto Aw, 2011:5)
The results showed that Sig. = 0.012, which means that there was a significant relationship between self-concept and interpersonal communication
Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Komunikasi Interpersonal Pada Mahasiswa Yang Berasal Dari Provinsi X (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta)
Summary
Hal ini berarti konsep diri seseorang dapat mempengaruhi tindakan dan perbuatannya, termasuk juga dalam komunikasinya. Dapat diartikan bahwa konsep diri merupakan cara pandang seseorang terhadap dirinya yang terbentuk dari pengalaman dan interaksi sosial dengan lingkungannya. Dimensi eksternal dibagi menjadi lima bentuk, yaitu: (1) Diri fisik (physical self), menyangkut persepsi seseorang terhadap pada keadaan fisiknya; (2) Diri etik-moral (moral-ethical self), yaitu persepsi seseorang terhadap dirinya dilihat dari sudut pandang moral dan etika; (3) Diri pribadi (personal self), yaitu persepsi seseorang terhadap keadaan pribadinya; (4) Diri keluarga (family self), yaitu perasaan dan harga diri seseorang dalam kedudukannya sebagai anggota keluarga; (5) Diri social (social self), menyangkut penilaian individu terhadap interaksi dirinya dengan orang lain dan lingkungannya. Dapat dijelaskan bahwa faktor internal dan eksternal mempengaruhi konsep diri seseorang. Sedangkan faktor eksternal meliputi: Diri fisik (physical self), Diri etik-moral (moral-ethical self), Diri pribadi (personal self), Diri keluarga (family self), dan Diri social (social self)
Sign-in/Register to view highlights & summary Sign-in/Register to access full text options 
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Schedule a callDisclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.
