Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis peningkatan aktivitas dan belajar peserta didik yang memperoleh pembelajaran koopetarif tipe TGT dengan yang memperoleh pembelajaran konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, desain penelitian adalah true eksperimental design, dengan bentuk pretest postest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 5 SD Negeri dikecamatan seteluk. Teknik pengambilan sampel simple random sampling, diperoleh SDN Tapir sebagai kelas eksperimen dan SDN 2 Air Suning sebagai kelas kontrol. Instrumen dalam penelitian adalah angket aktivitas dan tes hasil belajar yang telebih dahulu diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil tes berupa skor pretes, postes dan gain ternormalisasi dianalisis dengan menggunakan T-test (karena data berdistribusi normal). Hasil analisis data menunjukkan skor gain ternormalisasi untuk aktivitas belajar memiliki nilai thitung < ttabel(1,099<2,019). Begitu juga dengan skor gain tenormalisasi hasil belajar memiliki thitung < ttabel (0,880<2,019). Sehingga dapat disimpulakan bahwa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki perbedaan yang signifikan pada skor gai tenormalisasi. Berdasarkan hasil penelitian ditarik kesimpulan bahwa aktivitas dan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model kooperatif tipe TGT lebih tinggi dari pada peningkatan dan aktivitas dan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call