Abstract

The plurality of Indonesian society can be seen from various sides in terms of race, ethnicity, culture, religion, socioeconomic groups and even in terms of political orientation. The diversity that is owned by the people of Indonesia is a distinct characteristic that is a priceless wealth. On the other hand, although diversity is a very prestigious thing, on the other hand it can be a potential that drives conflict and division. The concept of multicultural education has a significant problem that is concerned with religious understanding. If this is the emphasis, then in the teaching of Islam the teachings are those that deal with universal values as possessed by all religions. While it is understood for certain that in Islamic religious education taught is monotheism, jurisprudence, and morality karimah. Thus it can be understood that in Islamic religious education is very strongly based in fostering civilized humans. If we pay attention, multiculturalism education does not have a strong foundation in conceptualizing its educational goals. Compared to Islamic education the foundation is clearly based on the Koran, Sunnah and Ijtihad on the ulama. So it is clear that the goal of Islamic education is the formation of attitudes, of course at the social level it is part of multiculturalism education. The attitude here is praiseworthy behavior which is a reflection of Islamic education itself.

Highlights

  • Kemajemukan Masyarakat Indonesia dapat dilihat dari berbagai sisi baik dari sisi ras, etnik, budaya, agama, golongan sosial ekonomi bahkan dari sisi orientasi politik

  • The plurality of Indonesian society can be seen from various sides in terms

  • The diversity that is owned by the people of Indonesia is a distinct characteristic that is a priceless wealth

Read more

Summary

Islamic Education and Multiculturalism in Indonesia

Kemajemukan Masyarakat Indonesia dapat dilihat dari berbagai sisi baik dari sisi ras, etnik, budaya, agama, golongan sosial ekonomi bahkan dari sisi orientasi politik. Walaupun keberagaman merupakan suatu hal yang sangat behargam, disisi lain hal tersebut dapat menjadi potensi yang mendorong terjadinya konflik dan perpecahan. Jika hal ini yang menjadi penekanannya, maka dalam pembelajaran agama islam yang diajarkan adalah yang berkenaan dengan nilai-nilai universal saja sebagaimana yang dimiliki oleh semua agama. Sedangkan telah dipahami secara pasti bahwa dalam pendidikan agama islam yang diajarkan adalah tauhid, fiqih, dan akhlakul karimah. Dengan demikian dapat dipahami bahwa dalam pendidikan agama islam dilandasi sangat kuat dalam membina manusia yang beradab. Pendidikan multikulturalisme tidak memiliki dasar pijakan yang kuat dalam mengkonsep tujuan pendidikannya. Jadi jelaslah bahwa tujuan pendidikan islam adalah pembentukan sikap, sudah tentu pada tataran sosial sudah bagian dari pendidikan multikulturalisme. Sikap disini adalah perilaku terpuji yang merupakan cerminan dari pendidikan islam itu sendiri.

Akibat konsep pendidikan agama islam
Pendidikan agama membutuhkan
Pendidikan Islam
Jadi yang menjadi konsep utama dalam
DAFTAR PUSTAKA
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call