Abstract

Teknologi fotogrametri rentang dekat terbaru yaitu scanner telah digunakan sebagai teknik survei model 3D yang sering digunakan dikarenakan oleh kepraktisan dan kualitas hasilnya. Namun harga perangkat yang terkait tidak dapat dibeli oleh sebagian besar orang maupun instansi, sehingga pada penelitian ini dilakukan pengujian hasil model 3D dari perangkat DSLR (Digital Single Lens Reflex) sebagai alternatif baru berbiaya rendah. Dilakukan akuisisi dari perangkat DSLR dan pengolahan dengan perangkat lunak AliceVision Meshroom dan dilakukan pengujian validasi dengan uji geometrik posisi dan jarak dengan ICP (Independent Check Point) dan T-Test. Dihasilkan model DSLR yang hanya dapat memodelkan bagian badan bangunan candi saja dengan detail relief yang cukup tinggi dan pada uji validasi didapatkan bagian akurasi geometrik posisi masuk ke dalam kelas UDLOA Lower Range dengan CE90 sebesar 0,0904 dan LE90 sebesar 0,0924 serta pada bagian akurasi geometrik jarak masuk ke dalam kelas LOA30 Lower Range dengan jumlah error sebesar 1,1937 m dan rata-rata error sebesar 0,0173 m. Dapat disimpulkan bahwa metode DSLR tidak direkomendasikan sebagai metode pemodelan 3D berbiaya rendah dikarenakan oleh model bangunan bagian atap yang tidak berhasil dimodelkan.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call